Sabtu, 11 Mei 2013

tips agar remaja tidak suka merokok

Agar remaja tidak mencoba merokok remaja harus dipahami, para orang tua harus mengerti usia-usia remaja yang rentan untuk mencoba sesuatu, karena dalam usia remaja keingintahuan dan mencoba sesuatu yang baru bagi remja sangat memuncak, remaja memang dikenal sebagai makhluk yang labil sehingga mudah sekali terpengaruh oleh berbagai hal termasuk rokok. Untuk itu ketahui trik-trik agar remaja tidak coba-coba merokok. Fakta yang ada sebagian besar perokok dewasa memulai kebiasaan ini sejak ia masih remaja. Jika kondisi ini tidak dicegah, maka dampak negatif dari rokok bagi kesehatan akan semakin mengintai para remaja. Berikut ini beberapa trik yang bisa dilakukan untuk mencegah para remaja agar tidak coba-coba merokok, seperti dikutip dari Mayo Clinic.


Tips Agar Remaja Tidak Mencoba Merokok

Memahami penyebab remaja merokok Biasanya remaja merokok sebagai bentuk pemberontakan, cara menyesuaikan diri dengan kelompok tertentu atau mengikuti adegan di film. Dengan memahami hal tersebut, maka orangtua bisa melakukan pencegahan dan pendekatan dengan anak.
Tetaplah mengatakan tidak untuk rokok Orangtua mungkin berpikir remaja tidak mendengar yang dikatakannya, tapi tetaplah mengatakan untuk tidak memperbolehkan merokok. Karena orangtua yang memberikan batasan terhadap rokok cenderung memiliki anak yang tidak merokok.


Berilah contoh yang baik

Remaja yang merokok lebih umum ditemui jika orangtuanya merokok, karena anak atau remaja cenderung meniru apa yang dilakukan oleh orangtuanya. Semakin cepat berhenti merokok, maka semakin besar kemungkinan anak tidak merokok, serta hindari merokok atau meninggalkan rokok di dalam rumah.
Jelaskan dampak buruk dari rokok Cobalah untuk memberitahu remaja bahwa merokok tidak membuat anak jadi gaul atau populer, tapi justru membuat badan dan mulut bau, kotor karena asap, muka lebih cepat keriput dan gigi menjadi kuning. Bahkan dalam jangka panjang memicu berbagai penyakit.
Tekankan bahwa rokok bisa menyebabkan kecanduan Sebagian besar remaja percaya bahwa ia bisa berhenti merokok kapan saja. Untuk itu berilah penekanan atau bisa juga berupa contoh nyata bahwa jika seseorang sudah mencoba merokok, maka akan sulit untuk keluar dari kecanduannya.
Jika remaja sudah mulai merokok, maka hindari ancaman atau ultimatum pada anak. Sebaliknya cobalah mencari tahu mengapa remaja merokok lalu bicarakan secara baik-baik melalui pendekatan agar ia mau berhenti merokok. Tekankan pesan berhenti merokok merupakan salah satu hal terbaik yang ia lakukan untuk kesehatannya seumur hidup.
:)
:)

Tidak ada komentar: